28 negara siap bertarung taklukan Arum jeram sungai batu balai .

by -

BENGKULU SELATAN | Kejuaraan Arung Jeram Internasional, World Whitewater Championship (2WC) ditarget terlaksana di Batu Balai, Sungai Bengkenang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, akhir tahun ini.

Sejak digaungkan di luar negeri dua bulan lalu, negara asal klub calon peserta telah mencapai 28 negara —dari sebelumnya hanya 11 negara— memastikan diri siap berlaga dalam kejuaraan berhadiah total USD 10 ribu tersebut.

Dari dalam negeri sendiri, panitia menargetkan peserta mencapai 60 tim, termasuk sekitar 10-20 tim pilihan asal lokal Provinsi Bengkulu yang telah berlatih intensif sejak Februari lalu.

“Semula, ini akan didahului kejuaraan lokal (Bengkulu-red) dan kejuaraan nasional, namun situasi pandemi Covid-19 menjadi halangan tak terhindarkan dan sampai sekarang masih dipertimbangkan,” jelas Ketua Panitia Daerah 2WC IMO Indonesia usai menggelar rapat terbatas di Sekretariat IMO DPW Bengkulu, pusat Ekowisata Serunting, Seginim, Senin (12/7) sore.

Kendati demikian, kata dia, kejuaraan lokal dan nasional tidak berpengaruh langsung terhadap rencana menggelar 2WC.

“Saya kira dampaknya hanya pada atlet lokal kita sendiri, kalau kejuaraan pendahuluan ditiadakan dan menjadikan animo latihan rutin cenderung berkurang. Maka peluang tim luar negeri menjadi juara relatif besar,” ungkapnya.

Situasi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan ruang gerak leluasa bagi dunia pariwisata justru berpengaruh besar terhadap ketepatan jadwal pelaksanaan event secara keseluruhan.

“Bisa jadi, ini bakal molor ke tahun depan. Terpenting, sekarang sudah disiapkan sambil melanjutkan penataan destinasi wisata yang akan dijadikan tempat event ini berlangsung,” tukasnya.

Owner situs mainstream DetakSerawai.com ini memaparkan, 2WC tidak berjalan sendiri. Pencanangan Ekowisata Sepit Kancing dan Ekowisata Serunting juga akan digelar dalam satu momen yang bakal dihadiri Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno ini.

“Setelah mendapat dukungan penuh DPP dua bulan lalu, event ini langsung dipromosikan IMO Indonesia secara nasional lanjut ke beberapa negara untuk penjajakan minat masyarakat arung jeram. Dan sekarang kami sudah sampai pada persiapan teknis,” timpal Sulaiman, Ketua caretaker IMO Indonesia DPC Bengkulu Selatan.

Pendiri sekaligus pimpinan umum TribunSelatan.com ini mengakui, banyak organisasi turut andil menyukseskan program inisiatif IMO DPW Bengkulu ini.

 

Di antaranya Perhimpunan Aranyacala (Pary) Universitas Trisakti Jakarta, Riam Jeram Sukabumi, dan Dayung Serunting yang terlibat langsung di fase latihan rutin atlet lokal hingga teknis pelaksanaan kejuaraan di hari H.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sukarami, Pokdarwis Muarau Ghindu, Bengkulu Selatan Rafting (BSR), dan Manna Rafting Club (MRC) tidak terlepas dari peran penunjangnya menyiapkan calon atlet yang siap dilatih.

“Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan juga dilibatkan, agar program ini selaras dengan program pembinaan pariwisata daerah,” tandasnya.

Bersama organisasi-organisasi tersebut, beber Sulaiman, IMO Indonesia DPW Bengkulu telah membuka layanan trip wisata Arung Jeram Batu Balai setiap hari, sejak sebulan lalu.

Dua pekan sebelumnya, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengaku optimis event bertaraf internasional yang telah hampir setahun dipersiapkan diam-diam ini bisa sukses terlaksana.

“Kita optimis ini akan berjalan baik, terus saja dimatangkan. Ini program bagus yang lahir dari bawah, kita dukung dan teruslah berkoordinasi untuk hal-hal yang dibutuhkan nanti,” pesannya. (007,redaksi)

HUT Kabupaten Bengkulu Selatan